Respons Ahmad Dhani Setelah Dinyatakan Melanggar Kode Etik oleh MKD

jpnn.com, JAKARTA - Musikus sekaligus anggota DPR, Ahmad Dhani memberi tanggapan setelah dinyatakan melanggar kode etik oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Anggota Komisi X DPR RI itu menganggap putusan MKD DPR RI tersebut hanya persoalan yang menyangkut nilai.
"Ya, sebenarnya itu semua masalah menilai saja, kalau tidak ada yang melaporkan ya nilainya tidak ada sebenarnya, sama saja, karena ada yang melaporkan, ada nilai-nilai lain dari luar, value (nilai) dari luar, itu lah (putusan dijatuhkan)," kata Ahmad Dhani dilansir Antara, Rabu (7/5).
Pentolan Dewa 19 itu menuturkan bahwa dirinya memegang nilai-nilai yang diyakini secara personal.
Akan tetapi, Ahmad Dhani menyadari bahwa ada nilai-nilai tertentu yang harus dipegang ketika menjabat sebagai anggota DPR.
"Jadi karena saya menjadi anggota DPR/MPR tentunya value harus adjust (disesuaikan) menjadi value daripada parlemen. Jadi saya sudah enggak bisa menggunakan value saya sendiri," bebernya.
"Padahal menurut saya, sebelum saya masuk anggota DPR, (norma) adat dan lain-lain semuanya ada di Pancasila," sambung Ahmad Dhani.
Adapun Ahmad Dhani dinyatakan bersalah terkait kasus dugaan penghinaan terhadap marga Pono atas laporan musisi Rayen Pono.
Musikus sekaligus anggota DPR, Ahmad Dhani memberi tanggapan setelah dinyatakan melanggar kode etik oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
- Setelah Dinyatakan Bersalah Oleh MKD, Ahmad Dhani Sampaikan Permohonan Maaf
- Tanggapi Sanksi untuk Ahmad Dhani, Rayen Pono Bilang Begini
- Ahmad Dhani Dinyatakan Bersalah, Harus Minta Maaf kepada Rayen Pono
- Tersangkut Rayen Pono, Ahmad Dhani: Itu Slip of The Tongue, Yang Mulia
- Langgar Kode Etik, Ahmad Dhani Wajib Minta Maaf
- Ahmad Dhani Irit Bicara Saat Hadiri Pemeriksaan di MKD DPR