Presiden Jokowi Minta Nadiem Makarim Evaluasi Kurikulum Besar-besaran

Presiden Jokowi Minta Nadiem Makarim Evaluasi Kurikulum Besar-besaran
Presiden Jokowi meminta Mendikbud Nadiem Makarim mengevaluasi kurikulum pendidikan secara besar-besaran. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta dilakukan reformasi birokrasi di Kemendikbud dan memerintahkan Mendikbud Nadiem Makarim melakukan evaluasi kurikulum pendidikan secara besar-besaran.

Reformasi juga harus dilakukan di kementerian agama yang saat ini dipimpin Fachrul Razi.

“Saya juga minta agar kita semuanya mendukung reformasi besar-besaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga di Kemenag,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10).

Presiden Jokowi secara khusus menyampaikan optimisme dan keyakinannya kepada Mendikbud Nadiem Makarim dan Menag Fachrul Razi yang disebutnya telah memiliki bekal pengalaman yang cukup untuk melakukan itu.

Presiden juga memerintahkan agar reformasi birokrasi harus dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.

Presiden meminta agar disusun sebuah sistem atau aplikasi yang memudahkan guru dan murid dalam melakukan pembelajaran.

Presiden Jokowi juga meminta para menteri terjun langsung ke lapangan untuk melihat persoalan yang terjadi serta memikirkan Indonesia tidak sebatas di Pulau Jawa saja melainkan seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Untuk itu tinjau ulang (review) penyesuaian kurikulum (secara) besar-besaran, harus kita lakukan. Karena dunia sudah berubah sangat cepat ilmu pengetahuan ketrampilan sekarang ini mudah sekali usang, sehari dua hari saja sudah usang karena memang berkembangnya sangat cepat. Oleh karena itu harus di-update, harus di-upgrade, jangan terlambat,” katanya.

Presiden Jokowi meminta Mendikbud Nadiem Makarim melakukan evaluasi kurikulum pendidikan secara besar-besaran dan reformasi di kemendikbud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News