Presiden Jokowi Tegas soal Pembangunan Rumah Ibadah, Ketum PGI Menanggapi, Lugas!

Presiden Jokowi Tegas soal Pembangunan Rumah Ibadah, Ketum PGI Menanggapi, Lugas!
Tampak bagian dalam Gereja Katedral Jakarta. Ilustrasi Foto: Tomi Mone/jpnn.com

“Pernyataan tegas Presiden tersebut memberikan harapan di tengah pergumulan tanpa akhir terkait problematika pembangunan gereja.”

Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom menyampaikan dukungannya terhadap pernyataan Presiden Jokowi.

“Saya menyambut dengan sukacita pernyataan Presiden. Karena pada kenyataan yang tak dapat dipungkiri, banyak kasus penutupan rumah ibadah dan sulitnya memperoleh IMB untuk rumah ibadah,” kata Gomar Gultom.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa dalam beberapa peristiwa, terlihat aparat keamanan yang mestinya melindungi umat beribadah malah tunduk kepada tekanan gerombolan masyarakat.

Selain itu, lanjut Gomar Gultom, bupati atau wali kota yang mestinya mengeluarkan IMB pun tidak mau mengeluarkan IMB atas desakan dan tekanan gerombolan masyarakat tersebut.

Sejalan dengan itu FKUB yang sejatinya memfasilitasi perizinan malah terjebak pada pemaksaan oleh kelompok-kelompok mayoritas.

Semua ini jelas-jelas merupakan pengangkangan terhadap amanat konstitusi, tegasnya. Situasi ini pun sudah berlangsung cukup lama serta kejadiannya bersifat masif.

“Oleh karenanya, peringatan Presiden pada Rapat Kerja Para Kepala Daerah tersebut mestinya menohok kita semua sebagai bangsa, karena ternyata begitu masif dan lamanya konstitusi dikangkangi justru oleh para pejabat dan aparat yang keberadaannya dilahirkan oleh konstitusi dan ditugasi melaksanakan amanat konstitusi,” cetus Pdt Gomar Gultom.

Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom menanggapi pernyataan Presiden Jokowi mengenai konflik di masyarakat yang dipicu pembangunan rumah ibadah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News