Presiden Jokowi Tegas soal Pembangunan Rumah Ibadah, Ketum PGI Menanggapi, Lugas!

Presiden Jokowi Tegas soal Pembangunan Rumah Ibadah, Ketum PGI Menanggapi, Lugas!
Tampak bagian dalam Gereja Katedral Jakarta. Ilustrasi Foto: Tomi Mone/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyinggung mengenai konflik di masyarakat yang dipicu pembangunan rumah ibadah.

Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah agar berhati-hati, tidak sembarangan membuat keputusan pelarangan pembangunan rumah ibadah.

Pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Selasa (17/1), yang dihadiri seluruh kepala daerah di Indonesia.

Jokowi menegaskan, konstitusi yang menjamin kebebasan memeluk agama dan beribadah, jangan sampai kalah dengan kesepakatan yang menyetujui pelarangan pembangunan rumah ibadah.

Pernyataan Sikap PGI

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia atau PGI menyampaikan pernyataan, menanggapi pidato Presiden Jokowi tersebut.

“Data yang dimiliki PGI menunjukkan bahwa persoalan izin pembangunan gereja mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kasus lama belum selesai, sudah muncul lagi kasus baru. Bahkan terasa menjadi makin rumit menemukan jalan keluarnya,” demikian keterangan pers yang dikirim Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, Rabu (18/1).

“Persoalan itu berjalan seiring dengan gangguan beribadah yang secara rutin dialami oleh beberapa komunitas gereja dan jemaat Kristen di beberapa tempat,” lanjutnya.

Karena itu, PGI menyambut baik dan memberi apresiasi tinggi sikap dan komitmen Presiden Jokowi yang disampaikan secara tegas dan gamblang tersbeut.

Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom menanggapi pernyataan Presiden Jokowi mengenai konflik di masyarakat yang dipicu pembangunan rumah ibadah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News