Presiden Menjajal Senapan Paspampres

Presiden Menjajal Senapan Paspampres
Presiden Joko Widodo di Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang II, Jakarta, Kamis (29/12/2016). FOTO: SETPRES

Selain itu, Presiden juga menjajal senapan di ruang menembak paspampres setelah disuguhi unjuk kebolehan sniper dari jarak 300 meter.

Terakhir, anggota papampres unjuk kebolehan empat macam bela diri. Masing-masing pencak silat, aikido, yongmoodo, dan merpati putih.

Menurut Presiden, kemampuan paspampres sudah sangat baik dalam melindungi VVIP. Yakni, Presiden dan keluarga, Wapres dan Keluarga, Mantan Presiden dan Keluarga, serta tamu setingkat kepala negara/pemerintahan dan keluarga.

Di masa lalu, ada beberapa percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno. ’’Karena perlindungan yang cepat dan profesional Presiden Soekarno saat itu bisa selamat dari ancaman pembunuhan,’’ ujarnya.

Dia mengingatkan, beberapa waktu terakhir eskalasi ancaman terhadap paspampres meningkat.

Salah satunya adalah rencana pengeboman menggunaan bom panci yang berhasil dicegah Densus 88. itu menunjukkan bahwa paspampres juga menjadi salah satu sasaran.

Meskipun mengapresiasi kewaspadaan paspampres, Presiden juga mengingatkan agar paspampres mampu mengimbangi kebutuhan zaman. Baik dari sisi teknologi maupun metode pengamanan.

’’Ingat, di masa sekarang rakyat ingin semakin tidak ada jarak dengan pimpinannya,’’ tutur Jokowi yang kemarin membawa Serta Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep, dua anaknya.

JPNN.com – Beberapa orang tak dikenal mencoba mendekati Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana. Rupanya salah satunya melempar bom ke arah presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News