Presiden Minta TKI Overstay Segera Dievakuasi

Presiden Minta TKI Overstay Segera Dievakuasi
Presiden Minta TKI Overstay Segera Dievakuasi

jpnn.com - JAKARTA - Persoalan ribuan TKI overstayer di Arab Saudi, akhirnnya menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Melalui akun twitter resmi miliknya @SBYudhoyono, SBY menginstruksikan agar segera dilakukan evakuasi terhadap sekitar delapan  ribu TKI yang melebihi masa ijin tinggal tanpa dokumen yang sah tersebut.

“Mengingat besarnya WNI overstay, saya instruksikan untuk dilakukan evakuasi baik melalui udara maupun laut sesegera mungkin,” papar SBY seperti dikutip melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Jumat, (8/11).

SBY menuturkan, pada Kamis (7/11) lalu, pihaknya telah menginstruksikan pada para menteri terkait untuk menangani para WNI yang "overstay" di Saudi Arabia, secara serius. Ia mengaku  telah meminta Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menlu Marty Natalegawa secara khusus, agar mulai bekerja untuk melakukan semua langkah bagi evakuasi WNI overstay ke tanah air.

“Proses evakuasi harus  mengutamakan WNI  lanjut usia, perempuan, anak-anak dan mereka yang tidak sehat. KBRI dengan jajarannya harus bekerja keras," kata Presiden.

Terkait biaya keperluan evakuasi para WNI yang overstay di Saudi Arabia itu, Presiden memerintahkan penggunaan dana anggaran Kemenlu ditambah dengan anggaran cadangan. "Yang penting saudara-saudara kita segera kembali,"ujarnya.

SBY memaparkan, sebenarnya pemerintah telah menyediakan fasilitas transportasi pesawat udara, untuk kembali ke Indonesia setelah mengangkut jemaah Haji. Namun, hanya sedikit WNI overstay yang bersedia menggunakan pesawat tersebut.  

"Ketika pemerintah menyediakan pesawat, WNI overstay tidak mau menggunakannya,"katanya.

Terkait upaya pemerintah, Presiden SBY menegaskan selama ini, pihaknya telah berupaya keras untuk menangani persoalan TKI overstay. Pihaknya juga telah beberapa kali berkomunikasi dengan pihak pemerintah Saudi Arabia.

JAKARTA - Persoalan ribuan TKI overstayer di Arab Saudi, akhirnnya menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Melalui akun twitter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News