Presiden PKS Bicara Dua Kelompok Ekstrem Merespons Covid-19

Presiden PKS Bicara Dua Kelompok Ekstrem Merespons Covid-19
 Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Foto : Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, ikut mengamati dua kelompok besar di media sosial yang dianggap ekstrem dalam menyikapi wabah virus corona (Cobvid-19).

"Saat ini di sosmed secara garis besar terbaca dua kelompok dituduh ekstrem menyikapi Covid-19. Satu pihak dituduh mem-besar-besarkan wabah ini seolah sangat berbahaya, setiap yang kena bakal mati. Di sisi lain ada yang dituduh sangat menganggap ringan, ngentengin, bahkan cenderung meremehkan," tulisnya di akun @msi_sohibuliman, Senin (30/3).

Dalam analisisnya, kedua pihak sama-sama bicara Covid-19, tetapi karena sisi yang dilihat berbeda maka beda pula sikapnya. Pihak kedua menurutnya benar, virus ini sama dengan flu biasa, recovery rate 97-98%.

"Jika terkena maka tidak usah panik, perkuat saja stamina atau imunitas dengan maklan dan minum sehat, tidur yang cukup, olahraga yang pas dan bila perlu tambah vitamin. Insyaallah sehat," lanjut Sohibul.

Sementara itu, pihak pertama juga benar jika terkait penularannya. Covid-19 ini belum ada vaksinnya dan tiba-tiba mewabah bak deret ukur secara global. Bila tidak diatasi dengan serius dan tepat, maka akan mengakibatkan penularan yang meluas.

"Betul fatality rate cuma dua sampai tiga persen. Tetapi kalau yang tertular satu juta, berarti yang wafat 20-30 ribu. Wow," sambung politikus kelahiran Tasikmalaya itu.

Oleh karena itu, kata Sohibul, publik memang tidak usah mendramatisir hakikat virusnya, tetapi juga tidak boleh anggap enteng penularannya. Desakan Lockdown (LD), social distancing (SD), itu dalam rangka mitigasi penularan.

Sebab, jika 1 persen saja rakyat NKRI terinfeksi, berarti jumlahnya mencapai 2,6 juta jiwa. Lalu, dengan tingkat kematian 2-3 persen, angkanya juga tidaksedikit, berarti 52-78 rribu. Itu menurut Sohibul mengerikan sekali.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, ikut mengamati dua kelompok besar di media sosial yang dianggap ekstrem dalam menyikapi wabah virus corona (Cobvid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News