Prestasi Oke, Penyelenggaraan Memble

SEA Games Berakhir, Banyak Catatan Merah Tuan Rumah

Prestasi Oke, Penyelenggaraan Memble
Agnes Monica saat penutupan SEA Games di Jakabaring Palembang, 22/11/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
"Itu memang kendala tersendiri karena bergantung dengan cuaca. Namun kalaupun ditunda, hanya beberapa jam dan tidak menggangu kualitas pertandingan," terang Ratiyono setelah closing ceremony di Monas, tadi malam.

Selain masalah cuaca, beberapa kendala pelik sempat terjadi di beberapa cabor. Di antaranya ialah cabor judo yang terkendala dengan kualitas dan kuantitas makanan. Perusahaan katering yang ditunjuk Inasoc DKI Jakarta ternyata tak menjalankan tugasnya dengan baik. Buktinya, sering terjadi kekurangan makanan untuk atlet. Bahkan, yang paling parah, beberapa judoka Thailand terpaksa makan dengan kerupuk karena stok makanan sudah habis. Sebelum Inasoc DKI Jakarta turun tangan, pihak katering juga hanya memberikan ransum yang terdiri atas satu tusuk sate telur puyuh yang isinya tiga, sepotong mendoan, serta sepotong daging kecil.

Sementara itu, acara penutupan SEA Games tadi malam hanya berlangsung meriah dari gemerlapnya lampu dan kembang api. Sebab, banyak atlet dan oficiel dari berbagai negara telah meninggalkan Indonesia sebelum closing ceremony dilakukan. Kondisi itu membuat Gelora Sriwijaya sebagai tempat penutupan terlihat longgar.

Selain itu, banyak masyarakat Palembang yang mengeluh tentang mahalnya harga tiket closing ceremony. "Tiketnya sangat mahal. Untuk kelas ekonomi saja dijual Rp 200 ribu. Itu sangat mahal," keluh Ahmad Rajip, 21, salah seorang penonton.

PALEMBANG - Tuntas sudah ingar binger perhelatan SEA Games XXVI. Sebagai tuan rumah, Indonesia sukses menjadi juara umum setelah mengumpulkan total

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News