Pria Asal Queensland Dijatuhi Hukuman 17 Tahun Karena Berencana Teror

Seorang pria asal Queensland yang berencana melakukan serangan teroris bunuh diri di daratan Australia telah dikenai hukuman 17 tahun penjara.
Agim Kruezi (25) ditahan dalam operasi kontra terorisme di Logan, sekitar 30 km dari pusat kota Brisbane, bulan September 2014, dan menyatakan diri bersalah mempersiapkan serangan teroris dan juga mempersiapkan tindakan untuk masuk ke sebuah negara asing.
Jaksa penuntut Lincoln Crowley di sidang pengadilan mengatakan Kruezi berencana 'membunuh secara membabi buta orang tidak bersalah di tempat umum, dan mati sebagai syahid dalam serangan tersebut."
"[Kruezi] menunjukkan dukungan atas tindakn syahid, bahwa dia percaya mati syahid akan langsung ke surga, dan percaya dia akan ke surga segera." kata Crowley.
Ketika dia ditahan, petugas menemukan senjata semi otomatis kaliber 0.22 yang berisi peluru, dua balaclava (penutup muka), dua pisau dan sebuah surat dari DFAT yang mengatakan paspornya dibatakan, foto kopi buku berjudul "Jihad" dan bendera IS yang dipasang di dinding kamarnya."
Di hari-hari sebelum ditahan, Kruezi membeli sebuah jerry can berisi 10 liter bensin, dan juga membeli gelas dan alat penutup botol anggur dengan maksud untuk membuat bom molotov.
Dia juga membeli alat pemanah dan busur karena dia marah paspornya telah dibatalkan pemerintah Australia, ketika dia berencana pergi untuk berperang di Suriah.
Di dalam laptop, Kruezi ada dua rekaman dia memanah ke sebuah kepala yang dibuat dari busa dan juga terdapat instruksi bagaimana melakukan pemenggalan.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina