Pria Beristri Dua Ditemukan Menggantung di Kamar Mandi

Pria Beristri Dua Ditemukan Menggantung di Kamar Mandi
Pria Beristri Dua Ditemukan Menggantung di Kamar Mandi

jpnn.com - CILEGON- Warga Lingkungan Kenanga, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Cilegon, Banten, dihebohkan dengan tewasnya Sugeng Priyadi (49), Sabtu (26/3). Ayah empat anak itu ditemukan gantung diri di kamar mandi kontrakannya. Belum diketahui pasti penyebab Sugeng mengakhiri hidupnya.

Pantaun Radar Banten, kontrakan Sugeng tampak sepi setelah insiden bunuh diri tersebut. informasinya beberapa penghuni kontrakan yang bersebelahan dengan kontrakan korban pun pindah satu persatu. Sementara istri dan anak Sugeng juga pulang ke rumah orangtuanya.

Linmas Kelurahan Masigit Heri Sumantri mengatakan, pihaknya sempat tidak percaya ketika mendapat kabar Sugeng meninggal dunia dengan cara gantung diri. "Sebelum saya tahu kabar itu, pagi dan malamnya saya sempat bertegur sapa sama dia, tahu-tahu dia sudah meninggal," katanya, Minggu (27/3). Selama tinggal di Kenanga, Heri mengaku belum pernah melihat Sugeng dan istrinya cekcok.

“Pak Sugeng itu jarang pulang. Katanya sih pekerjaannya di Jakarta sebagai sopir, pulangnya seminggu atau dua minggu sekali. Sempat beredar kabar juga kalau Pak Sugeng itu punya istri dua, pertama di Jakarta, sementara yang kedua di Cilegon ini," ungkapnya.

Ditemui terpisah, Edi warga yang tinggal tepat di belakang kontrakan Sugeng mengaku tidak banyak berkomunikasi dengan Sugeng maupun istrinya. Menurutnya, Sugeng baru tinggal sekira dua bulan sehingga komunikasi dengan warga sekitar masih jarang. "Paling saya ngobrol pas kebetulan lewat mau ke warung. Bahkan saya awalnya tidak tahu kalau mereka itu suami istri," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Anwar Sunarjo mengaku sudah meminta keterangan Hamdasah, yang tidak lain merupakan istri Sugeng. "Dari keterangan istrinya saat di sedang memasak, suaminya ke kamar mandi dalam waktu yang cukup lama. Saat istrinya mengecek ke kamar mandi, korban sudah ditemukan tewas dengan kain sarung hijau mengantung di lehernya," kata Kapolres, Minggu (27/3).

Diungkapkan Anwar, pihaknya tidak menemukan kejanggalan apapun dari kondisi fisik korban. Kata dia, bagian leher korban terdapat luka karena jeratan tali yang digunakan melilit lehernya. "Kami masih terus menyelidiki kasus ini. Karena keluarga korban masih dalam keadaan shok kami belum bisa meminta keterangan lebih lanjut," ungkapnya. (mg01/ibm/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News