Pria di Balik Menterengnya Sirkuit Mandalika, Putra Daerah, Baru 31 Tahun

Untuk urusan itu, Dika bersama Direktur Dwiyanto pernah menginstruksikan dump truck yang berisi campuran aspal agar dikeluarkan dari lokasi. Sebab, suhunya drop begitu drastis.
Dika mengungkapkan Sirkuit Mandalika dibangun berdasarkan standar pembangunan jalan raya di Eropa dan menjadi acuan Dorna Sport.
Saat ini Sirkuit Mandalika sedang menunggu proses homologasi. Dika pun mengaku sangat bersyukur bisa banyak belajar dari Dorna Sports. "Selama mereka datang ke sini, kami mendapat banyak pelajaran," tuturnya.
Safety Officer The Federation Internationale de Motocyclisme Franco Uncini, bersama Race Direction Dorna Sports Loris Capirossi dan Managing Director Dorna Carlos Ezpeleta memang telah meninjau langsung kondisi Sirkuit Mandalika. Dika, menjadi salah seorang yang selalu mendampingi para petinggi MotoGP tersebut selama kunjungan.
Dika bersyukur bisa memberi kontribusi untuk pembangunan sirkuit kelas dunia di tanah kelahirannya sendiri.
"Saya dengan senang hati mau bekerja ekstra di sini, agar sirkuit ini dibangun dengan kualitas yang baik. Karena ini sirkuit masyarakat NTB," ujar alumnus SMP 2 Mataram dan SMA 1 Mataram itu. (*/hamdaniwathoni/lombokpost)
Di balik menterengnya Sirkuit Mandalika itu, ada andil besar tangan ahli putra daerah. Salah satunya Dika.
Redaktur & Reporter : Adek
- 2 Pembalap Muda Indonesia Siap Taklukan JuniorGP Portugal
- Tes MotoGP Spanyol: Marquez Pertama, tetapi Yamaha Jadi Perhatian Utama
- Klasemen MotoGP 2025 dan Jadwal Balapan di Prancis
- MotoGP 2025: Perasaan Marc Marquez Melihat Posisinya Direbut Alex Marquez
- MotoGP Spanyol 2025: Hari Bersejarah Bagi 2 Pembalap
- Klasemen MotoGP 2025 & Komentar Marc Marquez soal Quartararo