Pria Ini Dituding Jadi Biang Keladi Tutupnya Pemerintah AS

jpnn.com, WASHINGTON - Kubu Republik dan orang-orang Trump sudah memperkirakan shutdown bakal terjadi. Sebelum voting berlangsung, mereka menyatakan bersiap menyambut Schumer Shutdown.
Istilah itu sekaligus tudingan bahwa shutdown yang terjadi saat ini gara-gara ulah Chuck Schumer, pemimpin Demokrat di Senat, dan barisannya.
Gedung Putih juga menuding Demokrat lebih mementingkan politik ketimbang keamanan nasional, keluarga militer, anak-anak yang membutuhkan pengobatan, dan berbagai hal penting lain.
Demokrat tentu saja tak mau dijadikan kambing hitam. Schumer menegaskan bahwa partainya telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kesepakatan tercapai. Dia menyebut Trump memang ingin shutdown itu terjadi.
”Presiden Trump yang harus disalahkan sepenuhnya. Ini akan disebut Trump Shutdown karena tidak ada seorang pun yang layak untuk disalahkan, selain Presiden Trump,” ucap dia.
Perang tagar pun meruak di dunia maya antara #SchumerShutdown dan #TrumpShutdown. Kedua kubu terus saling serang.
”Menjelang peringatan pertama inaugurasinya, Presiden Trump mendapat nilai F untuk kegagalan kepemimpinannya,” ujar pemimpin Demokrat di House of Representative Nancy Pelosi.
Untuk sementara, dampak shutdown tak terasa karena sebagian besar pegawai negeri baru bekerja Senin. Senat berharap kesepakatan sudah tercapai sebelum hari kerja, tapi sepertinya sulit.
Kubu Trump menyalahkan satu orang atas tutup sementara pemerintah AS alias shutdown
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat