Pria Ini Dulu sebagai Pemulung, Siapa Sangka Sekarang Jadi

Pria Ini Dulu sebagai Pemulung, Siapa Sangka Sekarang Jadi
Kemeja lengan panjang bergaris-garis lurus dipadu sepatu hitam khas kantoran lengkap dikenakan oleh Irmanyuda (40) setiap pagi dan sudah menjadi rutinitas. Foto: Humas Kemensos

Hasil asesmen di awal masuk balai, tercatat Yudha memiliki penghasilan memulung rata-rata Rp 15 ribu-Rp 30 ribu per hari.

Setelah bekerja di kantor apartemen, dia menerima gaji Rp 5 juta per bulan.

"Saya sangat berterima kasih kepada Bu Risma yang telah mengangkat derajat hidup dari jalanan sebagai pemulung menjadi pegawai kantoran seperti saat ini," ujar Yudha.

Dia berjanji tidak melupakan para pembimbing, teman-teman yang sama-sama berjuang mengubah nasib di balai, dan semua pihak yang telah membantu dirinya hingga bisa bekerja.

"Saya tidak akan seperti kacang lupa kulitnya, melupakan para instruktur dan kawan-kawan di balai. Saya selalu ingat dan semoga apa yang telah diberikan selalu jadi motivasi agar bisa saling berbagi dengan sesama," katanya.

Secara khusus, Yudha juga berjanji mengingat pesan Mensos Risma untuk selalu bekerja keras, jujur, dan disiplin agar hidup berubah.

Ida, Finance Building Management Apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi, menilai kinerja Yudha cukup bagus, bisa diandalkan, dan bertanggung jawab.

"Iya, tidak hanya dengan saya, tetapi teman-teman di kantor merasakan Pak Yudha bisa bekerja dengan baik, rajin, dan datang paling pagi dan pulang paling sore, " tandas Ida. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Irmanyuda yang dulu bekerja sebagai pemulung kini menjadi pekerja kantoran setelah mengikuti program rehabilitasi sosial dari Kemensos


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News