Pria Selandia Baru Gabung ISIS dan Menyerah, Ini Penuturannya

"Saya menikah dengan seorang wanita Suriah dari Deir Ezzor. Namanya Umm Mohammad. Dia minta kami pergi ke Idlib, lalu ke Turki," katanya.
"Satu bulan kemudian saya menikahi wanita Suriah lainnya yang pro ISIS. Jauh lebih muda, tapi saya menceraikannya," ujarnya.
Istri barunya itu, katanya, tidak ingin tinggal di rumah bersamanya dan hanya ingin dekat dengan teman-temannya, bukan suaminya.
Taylor mengaku tidak heran jika Selandia Baru kini tidak bersedia menerimanya kembali.
"Jika mereka menerima saya kembali, kemungkinannya saya akan menghabiskan beberapa tahun dalam penjara," katanya.
Dia meminta maaf untuk negara asalnya.
"Saya minta maaf karena menyebabkan banyak masalah," katanya.
"Saya tidak tahu apakah bisa kembali ke Selandia Baru. Tapi pada akhirnya semua ini harus saya jalani sepanjang hidupku," ucap Mark Taylor lagi.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas