Pria Ternyata Berisiko Tenggelam 3 Kali Lebih Dibanding Wanita

Pria Ternyata Berisiko Tenggelam 3 Kali Lebih Dibanding Wanita
Ilustrasi. Getty Images

jpnn.com - BERENANG merupakan olahraga yang diketahui dapat membantu melatih otot perut dan paling disukai pria. Namun sebuah studi justru menunjukkan bahwa pria tiga kali lebih berisiko meninggal akibat tenggelam jika dibandingkan dengan wanita.

The Center for Disease Control and Prevention (CDC) baru-baru ini merilis sebuah laporan yang menunjukkan hasil studi tersebut. Diungkapkan bahwa meskipun gaya hidup antara pria dan wanita tak jauh berbeda dan memiliki akses yang sama terhadap air, pria justru lebih rentan tenggelam.

Salah satu penyebabnya adalah pria lebih mungkin untuk terpengaruh obat-obatan dan alkohol saat berenang. Selain itu, mereka lebih cenderung lebih malas menggunakan rompi pelampung jika sedang berada di tengah laut.

Penelitian sebelumnya dari National Institutes of Health (NIH) menunjukkan representasi proporsional laki-laki dalam insiden tenggelam adalah hal yang baru. Statistik terakhir CDC bahkan menunjukkan bahwa wanita lebih baik dalam menangani air dan berenang jika dibandingkan dengan pria.

"Pria memiliki risiko lebih tinggi jika dilihat dari faktor pengambilan risiko dan penggunaan alkohol," kata para peneliti, seperti dilansir laman The New Age , Rabu (16/10).

Selain itu, mereka menyimpulkan bahwa faktor egoisme dan harga diri pria yang tinggi juga turut memberikan pengaruh terhadap tingginya risiko ini. Sebagian pria memiliki harga diri cukup tinggi dan merasa yakin mereka bisa melakukan hal-hal tertentu yang mungkin berisiko, salah satunya berenang.

"Meskipun rata-rata pria lebih jarang mengambil latihan pelajaran berenang jika dibandingkan dengan rata-rata wanita, mereka justru cenderung menganggap dirinya seorang perenang berbakat. Inilah yang membuat pria juga lebih berisiko," pungkas salah seorang peneliti. (fny/jpnn)


BERENANG merupakan olahraga yang diketahui dapat membantu melatih otot perut dan paling disukai pria. Namun sebuah studi justru menunjukkan bahwa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News