Pria Tiga Anak Tewas di Kamar PSK

Pria Tiga Anak Tewas di Kamar PSK
Pria Tiga Anak Tewas di Kamar PSK
"Kami hanya ngobrol. Dia langsung duduk di atas ranjang sedangkan saya duduk di kursi," kata Eva. Dua jam mengobrol, Ahmad lalu meminta Eva untuk "melayaninya" di ranjang. Eva tak punya cukup alasan untuk menolak karena keduanya telah deal dengan bayaran sejam kencan seharga Rp500 ribu. "Dia janji mau kasih Rp500 ribu tapi "main" sejam," tandas wanita ini dengan senyum mengembang.

Ahmad lalu melucuti pakaiannya. Sementara Eva mengaku masih tetap duduk di kursi. Sebelum ia akhirnya membuka baju, Ahmad meminta minum. Dikasihnya air mineral yang ada di botol. Setelah beberapa tegukan air membasahi tenggorokannya, Ahmad kembali merebahkan tubuhnya dalam kondisi tanpa busana di atas kasur berbahan spons itu.

Eva mengaku hendak menghampirinya di tepi ranjang tapi tiba-tiba warga Tanjungsengkuang itu kejang-kejang dan langsung kencing di atas kasur. "Dia gemetar gitu. Panik, saya langsung telepon resepsionis. Yang jaga saat itu si Supri," ujar Eva menceriterakan detik-detik akhir tewasnya Ahmad. Supri langsung bergegas ke kamar Eva. Belum sempat berbuat sesuatu, tubuh Ahmad telah kaku. Jantungnya tak lagi berdenyut. Supri lalu memanggil karyawan hotel lainnya dan menghubungi ketua RT setempat. "Saya masuk ke kamar, dia tak bersuara lagi. Katanya sakit," kata Supri kepada sejumlah polisi malam itu.

Salah seorang teman Ahmad, Nadil, cerita Ahmad akhir-akhir ini jarang bekerja di pelabuhan karena sering mengeluh sakit manis. Pada hari naas itu Ahmad juga tak kerja. "Tapi dia tak bilang kenapa tak masuk. Kami tahunya dia sakit," tandas Nadil. Nadil juga mengatakan pria 43 tahun itu punya tiga orang anak dan istri sah yang tinggal di Tanjungsengkuang.

BATAM -- Ahmad Saihu (43), buruh di pelabuhan Batuampar, ditemukan meninggal di kamar 214 hotel Surya, kompleks Nagoya Point, Batam. Di kamar itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News