Pro Kontra Pemakaman Pelaku Bom Thamrin, Simak Apa Kata Mereka

Pro Kontra Pemakaman Pelaku Bom Thamrin, Simak Apa Kata Mereka
Suasana mencekam saat Tragedi Sarinah, 14 Januari lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tamrin, tetangga Sunakim menambahkan, aksi teror bom di kawasan sempat menghebohkan warganya. Apalagi salah satu pelakunya merupakan Sunakim, yang tak lain warga setempat. "Sunakim masih kerabat saya. Dia junior saya sewaktu di SMP dulu, seangkatan dengan adik saya," ujar Tamrin.

Orangtua Sunakim merupakan petani. Sementara Sunakim kecil sempat menempuh pendidikan di SDN Kalensari, SMPN 2 Compreng, dan STM Texmaco, Subang.  "Kami kaget, tak menyangka dia terlibat jaringan teroris. Warga disini juga sampai heboh," katanya.

Dia pun merasa lebih kaget lagi, ketika Sabtu (16/1) pagi sekitar pukul 05.00 WIB, keluarga Sunakim didatangi sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Compreng dan Polres Subang.

Ketika itu, seluruh keluarga Sunakim, terdiri dari kedua orangtua dan adiknya, SUL, adik iparnya (istri SUL) REN, serta istri Sunakim, dibawa petugas kepolisian.

"Informasinya, mereka dibawa pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Kabarnya akan dibawa ke Jakarta untuk mengenali identitas Sunakim," paparnya.

Rumah bercat biru hijau milik orangtua Sunakim tampak kosong, sejak penghuninya 'diangkut' petugas kepolisian.

Sehari-hari, ayah Sunakim berprofesi sebagai petani dan pedagang warung es. Sebagai kerabatnya, Tamrin mengaku jarang ketemu dengan Sunakim, karena jarang pulang.

Sunakim juga dikenal sosok tertutup dan beristrikan perempuan yang selalu memakai cadar. Dari istrinya ini, Sunakim diketahui punya seorang anak berusia tujuh tahun.

SUBANG - Warga di Dusun Kalensari, Kecamatan Sompreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat sedang dilanda kegalauan. Pro dan kontra muncul menyusul kemungkinan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News