Produknya Tembus Pentagon dan Gedung Putih

Produknya Tembus Pentagon dan Gedung Putih
PEKERJA ULET: Fifi Manan bersama salah seorang pejabat di Pentagon, Amerika Serikat. Produk pabriknya kini mengisi Departemen Pertahanan AS itu. Foto: Fifi Manan for Jawa Pos

Sejak saat itu Form Case banyak mengisi berbagai kebutuhan di Departemen Pertahanan AS Pentagon sampai Kantor Kepresidenan AS Gedung Putih. Selain itu, produk Fifi masuk di pangkalan-pangkalan militer di bawah Pentagon yang tersebar di berbagai negara. Di antaranya di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

”Di bawah Pentagon itu kan banyak. Ada Marinirnya, ada angkatan udaranya, dan lainnya. Kita sih kirimnya ke AS. Mereka sendiri yang bawa ke pangkalan di negara lain,” paparnya. ”Kami satu-satunya dari Asia yang bisa masuk ke sana,” ujar Fifi bangga.

Kontrak GSA setiap lima tahun diperpanjang. Form Case sudah mendapat perpanjangan pertama setelah berakhir pada 2010 dan tahun depan akan diperpanjang lagi. Perpanjangan kontrak berlaku otomatis sebagai cerminan birokrasi dan perizinan bisnis yang sederhana dan tidak njlimet di negara itu.

”Kontrak itu tidak akan diperpanjang jika perusahaannya bermasalah. Tapi, sejauh lancar dan baik-baik saja, otomatis diperpanjang,” kata Fifi yang tiga bulan sekali pulang ke Indonesia.

Tidak terasa, Fifi sudah sepuluh tahun tetap menjadi WNI yang berdomisili di AS sehingga menjadi bagian dari diaspora Indonesia. Tinggal di AS bagi Fifi bukan hal baru karena selulus SMA dia kuliah di sana mengambil jurusan electrical engineering di Oklahoma State University.

Lulus sebagai sarjana pada 1988, Fifi kemudian pulang ke Indonesia dan menikah dengan Robert Manan yang dikenalnya sejak SMP. Robert adalah generasi ketiga dari perusahaan furnitur keluarga yang dibangun kakeknya di Tangerang.

”Tapi, saat dipegang kakek sampai ayah mertua, sifatnya masih rumahan, home industry. Baru ketika suami saya yang pegang berbadan hukum. Tahun 1989 kami mendapat sertifikasi ISO. Boleh dibilang, itu yang pertama di Asia Tenggara,” papar dia.

Sejak saat itu pihaknya bisa mengekspor produksi ke berbagai negara, seperti Filipina, Singapura, Australia, hingga Timur Tengah. ”Kuncinya, kami selalu mengikuti perkembangan. Rajin ikut pameran dan improvisasi,” tandas wakil ketua Indonesian Diaspora Business Council tersebut. (Sugeng Sulaksono/c9/ari)


TIDAK selamanya brand terkenal dan punya nama besar yang bisa bersaing di pasar internasional. Fifi Manan membuktikan, dengan kerja keras dan strategi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News