Produksi Bioavtur-SAF, Kilang Pertamina Internasional Dukung Pengurangan Emisi Karbon
“Pertamina dengan seluruh anak usahanya membuktikan komitmennya dalam mendorong transisi energi dalam hal ini untuk bahan bakar hijau untuk industri aviasi," tegas Fadjar.
Dia menyebut contohnya Kilang Cilacap telah menjadi Green Refinery dan terbukti mampu memproduksi bahan bakar rendah emisi.
Kilang Cilacap telah memiliki Green Refinery sejak Februari 2022 yang dapat memproduksi produk rendah emisi gas rumah kaca.
Green Refinery RU IV Cilacap telah mendapatkan pengakuan sertifikat International Sustainability Carbon Certification (ISCC) yang membuktikan terpenuhinya seluruh persyaratan internasional terkait sustainability produknya.
Produk utama Green Refinery RU IV Cilacap adalah Green Diesel yang diproduksi dari bahan baku 100 persen renewable dengan kandungan sulfur lebih baik dari Euro V dengan kapasitas produksi 2500 BPD.
Selain Green Diesel, Green Refinery RU IV Cilacap juga telah berhasil memproduksi Bioavtur-SAF dengan kandungan renewable 2.4 persen dan kapasitas 9 BPD melalui metode co-processing.
Produk Bioavtur-SAF ini bila digunakan oleh airline berpotensi menurunkan emisi karbon industri penerbangan sebesar 22 ribu Ton CO2e per tahun.
PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
Kilang Pertamina Internasional mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon, salah satunya dengan memproduksi Bioavtur-SAF
- Menjelang Iduladha 2024, Pertamina Siap Tambah Solar dan LPG 3kg
- Untuk Pertama Kalinya Pertamina Patra Niaga JBB Gelar SMEXPO
- Raih Kinerja Positif 2023, Kilang Pertamina Internasional Siap Tangkap Peluang di Tahun Ini
- Pertamina Berkontribusi Pada Penerimaan Negara hingga Rp 426 Triliun di 2023
- Kinerja Pertamina Tetap Positif di Tengah Gejolak Ekonomi
- Pertamina Sukses Jalankan Program Unlock Value Pengembangan Usaha Sepanjang 2023