Produksi Capai 208 Ribu Ton, Harga Ayam Stabil
jpnn.com - SURABAYA – Harga ayam potong diyakini akan stabil. Sebab, produksi ayam potong sepanjang 2016 diproyeksikan mengalami kenaikan sekitar 2,5 persen dibandingkan 2015 lalu. Tahun ini, produksi diperkirakan mencapai 208,218 ton.
Kepala Dinas Peternakan Jatim Maskur mengungkapkan, kenaikan tipis terjadi karena tahun lalu Jatim mengikuti kebijakan pemusnahan grand parent stock atau induk ayam potong.
Kebijakan itu diambil lantaran harga pasar ayam pedaging terlalu rendah, sekitar Rp 10 ribu per kilogram. Harga pasar tersebut berada di bawah harga pokok produksi di tingkat peternak.
Anjloknya harga ayam pedaging disebabkan produksi yang terlalu besar. Pada 2013–2014, produksi ayam pedaging memang meningkat sekitar 20 persen menjadi 198.016 ton.
Sekitar dua juta ekor ayam dimusnahkan secara nasional. Dari angka itu, sekitar 360 ribu berasal dari Jatim. Efeknya, harga ayam pedaging mulai bergerak stabil di kisaran Rp 17 ribu per kilogram.
“Awalnya direncanakan enam juta ekor grand parent stock yang dimusnahkan. Namun, baru dua juta ekor sudah dihentikan,” terang Maskur, Minggu (3/4) kemarin. (res)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan