Produksi Minyak Global Dipangkas Mulai Januari 2017
Konsensus kartel pimpinan Arab Saudi itu membuat Indonesia kembali keluar dari keanggotaan OPEC.
Indonesia tidak mungkin memangkas produksi di tengah kebutuhan fiskal tahun depan.
Kesepakatan di Wina sekaligus menjadi jawaban dari perdebatan panjang antara OPEC dan Rusia sebagai negara non-OPEC.
Rusia pada 15 tahun lalu gagal menepati janji untuk memotong produksi minyak bersama OPEC.
Kali ini, Negeri Beruang Merah itu diharapkan bisa melakukan pemangkasan secara nyata meski banyak analis yang masih mempertanyakan berapa banyak negara non-OPEC yang mau melakukan penurunan produksi alami sebagai bentuk kontribusi terhadap perjanjian.
Produsen non-OPEC sepakat mengurangi output sebanyak 558 ribu barel per hari. Lebih minim dari target awal, yakni 600 ribu barel per hari.
”Kesepakatan ini bakal mempercepat stabilisasi pasar minyak, mengurangi volatilitas, serta menarik investasi baru,” ujar Menteri Energi Rusia Alexander Novak.
Dia menambahkan, Rusia akan memotong pasokan minyak sebesar 300 ribu barel per hari.
WINA - Negara-negara produsen minyak OPEC dan non-OPEC membuat kesepakatan produksi minyak di Wina, Sabtu (10/12). Kedua pihak sepakat bersama-sama
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif