Produsen Es Krim Keliling Bisa Bertemu Obama...Meneteskan Air Mata

Produsen Es Krim Keliling Bisa Bertemu Obama...Meneteskan Air Mata
Persiapan: Sheila Reswari (kiri), Jaka Susila (tengah), dan Didi (kanan) sebelum berangkat menjajakan es krim dengan sepeda motor roda empat. GLORIA SETYVANI PUTRI./JAWA POS

Tidak ingin bergerak sendiri, lima sekawan tersebut lalu mengajak komunitas difabel untuk ikut maju bersama. Kebetulan, di Desa Sidomulyo terdapat sekitar 300 difabel. Mereka bergabung menjadi komunitas difabel Bangkit Maju. 

”Dari 300-an itu, yang terdaftar sebagai anggota komunitas baru sekitar 90 orang. Itu pun, yang aktif hanya 30 orang,” terang dia.

Sheila, yang berumah di Kotagede, Jogjakarta, bersama keempat temannya setiap hari mengunjungi Desa Sidomulyo untuk menemui para difabel tersebut. 

Itu dilakukan mulai awal 2015. Dari situlah, dia bertemu Jaka Susila, ketua komunitas difabel Bangkit Maju, untuk menawarkan kerja sama.

Setelah mereka sepakat, sebuah kafe es krim dibangun di depan rumah Jaka. Produksi juga dilakukan di tempat yang sama. 

Awalnya, produksi baru melibatkan 2–3 penyandang disabilitas. Tapi, kini sudah tujuh orang yang bergabung. Termasuk Didi, yang memasarkan produk dengan sepeda motor roda tiga karena kakinya terserang polio. 

”Kata Pak Jaka, sebenarnya banyak difabel yang tertarik berjualan es krim ini. Tapi, mereka masih malu,” ujar perempuan 24 tahun itu. 

Sampai titik itu, Sheila lebih mencurahkan perhatian untuk mengurus Osiris jika dibandingkan dengan mencari pekerjaan sebagai sarjana ekonomi. 

SHEILA Reswari membangun usaha es krim sejak 2014. Usaha itu bukan hanya bisa membantu orang difabel, tapi juga mengantarkan dirinya bertemu Barack

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News