Produser Naura dan Genk Juara Sowan ke Ketum MUI
Film yang dirilis tanggal 16 November lalu ini juga untuk mengobati kerinduan akan film musikal anak setelah Petualangan Sherina yang diluncurkan 17 tahun lalu.
Sementara itu, Kiai Ma’ruf mengungkapkan, pihaknya mendukung film Naura dan Genk Juara bila memang tujuannya memberikan pembelajaran positif bagi anak-anak Indonesia.
MUI, menurut Maruf, juga menghargai mekanisme yang dilakukan Lembaga Sensor Film (LSF) sebelum film ini dirilis. Termasuk adanya unsur MUI di dalam proses screening tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tabayun, menonton terlebih dahulu baru berpendapat. Jangan hanya melihat dari sosial media. Untuk para pekerja seni, saya imbau jangan patah semangat,” ungkap Maruf.
Terkait kontroversi film Naura & Genk Juara ini, sebelumnya MUI juga mengaku telah menerima klarifikasi dari LSF.
Wakil Ketua MUI Masduki Baidlawi mengatakan, dalam klarifikasi itu, LSF telah menyatakan bahwa tidak ada permasalahan dalam film yang saat ini sedang diputar di bioskop-bioskop itu.
"Apalagi, ada penghinaan terhadap agama Islam, " ujar Masduki.
Menurut Wasekjen PBNU ini, sebelum meloloskan film drama musikal anak tersebut, LSF telah mengundang sejumlah ahli dan akademisi untuk ikut menyaksikan film.
Produser film Naura dan Genk Juara Amalia Prabowo mengatakan, karyanya tak bertujuan mendiskreditkan pihak tertentu.
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Pesan Wapres soal Sengketa Pilpres yang Akan Diputus MK Hari Ini
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Ni'am: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional Menuju Perbaikan Negeri