Prof Ahmad Zahro Terkejut Menonton Film My Flag

Prof Ahmad Zahro Terkejut Menonton Film My Flag
Prof Ahmad Zahro, Mutasyar Komite Khittah NU 1926 mengaku terkejut menonton Film My Flag. Foto: tangkapan layar YouTube

Ahmad Zahro mengatakan, setiap organisasi punya bendera organisasi.

Ada bendera NU, Muhammadiyah dan semua punya itu (bendera organisasi) sehingga tidak usah dipermasalahkan. 

Dia pun mempertanyakan, kenapa  harus dibuat film kemudian terkesan ada arogansi kekuasaan begitu.

Keberadaan Dilm My Flag itu juga dinilai tidak baik dari sudut pandang ukhuwah islamiyah.

"Andaikata tidak suka dengan, mohon maaf ya, mungkin dengan bendera yang ada kalimat Lailahaillallah. Ingat, itu adalah kalimat sakti di akhirat kita nanti. Mau itu bendera milik siapa pun tetapi kita harus punya kalimat Lailahaillallah Muhammadarrasulullah," bebernya.

Soal bendera bertuliskan kalimat Lailahaillallah dipakai oleh Saudi Arabia atau HTI, lanjutnya, itu urusan mereka dan bukan urusan kita sebagai bangsa Indonesia.

Urusan kita adalah bendera negara ini adalah Merah Putih, sudah final.

Kemudian, lanjutnya, Lailahaillallah itu Miftahul Jannah. Itu adalah kunci surga bagi kita yang beragama Islam. 

Prof Ahmad Zahro, Mutasyar Komite Khittah  Nahdlatul Ulama 1926 mengaku terkejut menonton film My Flag.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News