Prof Elizabeth Anita Widjaja, Satu-satunya Ahli Taksonomi Bambu di Indonesia

Tiga Puluh Tahun Temukan 80 Varian

Prof Elizabeth Anita Widjaja, Satu-satunya Ahli Taksonomi Bambu di Indonesia
Prof Elizabeth Anita Widjaja menunjukkan salah satu spesimen bambu yang tengah diteliti di ruang kerjanya, di Cibinong Science Center, Kamis (21/6). Foto : Sekaring Ratri A/Jawa Pos
Jenis tanaman bambu ternyata banyak. Setidaknya ada 80 jenis seperti hasil penelitian "doktor bambu" Prof  Elizabeth Anita Widjaja. Dia termasuk peneliti langka di Indonesia.

 
 SEKARING RATRI A., Bogor

UNTUK ukuran seorang profesor, ruang kerja Elizabeth Anita Widjaja bisa dibilang cukup kecil dan minimalis. Dia menyebutnya ruang kerja ala Jepang. Ukurannya tidak lebih dari  3 x 4 meter. Di dalamnya hanya ada sebuah lemari, beberapa filing cabinet, dan sebuah meja komputer beserta printernya. Selebihnya dipenuhi tumpukan-tumpukan koran yang terlipat dalam ukuran besar.

Tumpukan koran tersebut bukan kliping atau arsip. Tumpukan koran tersebut berisi spesimen-spesimen bambu yang tengah diteliti Elizabeth. "Ini ada sekitar 20 jenis bambu baru yang belum dipublikasikan. Masih saya teliti. Kalau ciri-cirinya tidak terlalu jelas, saya nggak berani publikasikan," jelas Elizabeth saat ditemui di ruang kerjanya, kompleks Cibinong Science Center, Cibinong, Bogor, Kamis lalu (21/6).

 

Perempuan 62 tahun itu sangat mencintai bambu. Bahkan, lebih dari separo hidupnya diabdikan untuk meneliti tanaman multiguna tersebut. Berkat kerja keras, Elizabeth berhasil menemukan 80 varian dari 160 jenis bambu di Indonesia. Elizabeth pun diganjar beberapa penghargaan karena kecintaannya pada profesinya sebagai peneliti bambu Indonesia.

 

Jenis tanaman bambu ternyata banyak. Setidaknya ada 80 jenis seperti hasil penelitian "doktor bambu" Prof  Elizabeth Anita Widjaja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News