Prof Etty: Kontaminasi Paracetamol di Teluk Jakarta Perlu Diteliti Lebih Lanjut

Prof Etty: Kontaminasi Paracetamol di Teluk Jakarta Perlu Diteliti Lebih Lanjut
Paparan 'Paracetamol: Penyebab Laut Terkontaminasi, Dampak, Pengelolaannya' pada media briefing secara virtual di Jakarta, Selasa (5/10). Foto: KLHK

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Reliantoro mengatakan Teluk Jakarta merupakan muara dari 13 sungai.

Menurut Sigit, jika dilihat dari segi daya dukung dan daya tampung memang sebagian besar dari Jakarta, juga dipengaruhi oleh daerah di sekitarnya.

“Upaya paling efisien untuk penanganannya yaitu dilakukan sejak dari sumbernya. Jadi masing-masing daerah melakukan identifikasi sumber pencemarnya. Jadi kunci utamanya yaitu kolaborasi untuk perbaikan kualitas air laut di Jakarta khususnya,” kata Sigit.

Untuk menindaklanjuti pengelolaan bahan kimia farmasetika dan contaminants of emerging concern, KLHK dan BRIN akan membentuk Working Group Pengelolaan CEC bekerja sama dengan kementerian teknis terkait dan Perguruan Tinggi.

KLHK juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat-obatan baik terutama obat yang tersedia bebas di pasaran. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Peneliti dari IPB Etty Riani menanggapi isu temuan pencemaran parasetamol di beberapa titik di Teluk Jakarta.


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News