Prof Jimly Heran Pak Mahfud Hanya Sebut Fahri Hamzah dan Fadli Zon

Prof Jimly Heran Pak Mahfud Hanya Sebut Fahri Hamzah dan Fadli Zon
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie menanggapi pemberian penghargaan Bintang Mahaputra Nararya untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Yang pro pemerintah itu kan golongan, golongan penguasa namanya. Berarti golongan oposisi tidak berhak untuk dihargai? Salah cara berpikir begitu. Kan tidak begitu dong.

Kalau orang itu kritis kepada pemerintahan apa masalahnya? Ini kan kita bicara sebagai negara, bukan sebagai pemerintahan politik, bukan partai. Jadi jangan dipersempit bernegara itu berpolitik saja, bernegara itu berpartai saja, bernegara itu bergolongan saja.

Bernegara itu bukan hanya lovers tetapi juga haters. Itu kan bagian dari bangsa juga. Begitu. 

Jadi jangan medioker dalam melihat kehidupan kebangsaan kita. Ini kan sudah 75 tahun kita merdeka, masak masih diciutkan cara berpikir kita menjadi mediocrity. Jadi kerdil. Itu tidak boleh begitu.

Ini penting untuk generasi muda. Sikap kritis kepada pemerintah itu satu hal, tetapi pengabdian pada bangsa dan negara kan hal yang lain. 

Dan justru dengan diberinya penghargaan dua tokoh yang kritis itu, malah menunjukkan kenegarawanan dari Presiden Jokowi, itu lho. 

Jadi jangan dianggap gak layak ya Prof?

Lho, tau apa yang menilai (tak layak)? Itu kan timnya Pak Mahfud itu bukan sembarangan. Itu kan tokoh-tokoh semua. Lalu yang mengajukan lembaga resmi. Jangan begitu dong. 

Prof Jimly Asshiddiqie menyampaikan pendapat soal penghargaan Bintang Mahaputra Nararya untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News