Prof Kong Su Ping: Indonesia Potensial Bawang Putih

Prof Kong Su Ping: Indonesia Potensial Bawang Putih
Tim pakar dari China mengunjungi areal penanaman bawang putih Glapansari, Parakan, Temanggung. Foto: Humas Kementan for JPNN.com

Varietas lokal terbukti adaptif mampu tumbuh, berumbi dan bersiung. Untuk jenis Lumbu Hijau dan Tawangmangu Baru bahkan berpotensi memiliki produktivitas tinggi, yaitu bisa mencapai lebih dari 15 ton per hektar.

Saat rombongan meninjau kawasan bawang putih di Desa Posong Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung, Delegasi China dibuat kagum dengan potensi hamparan bawang putih yang begitu luas. Bahkan benih impor asal Taiwan yang ditanam di daerah itu pada umur sekitar 90 hari telah menunjukkan indikasi mengumbi dan bersiung banyak.

Saat dimintai keterangan, ketua delegasi China Prof Kong Su Ping menyatakan, "Indonesia potensial untuk ditanam bawang putih. Kondisi alam sangat mendukung, terbukti pertumbuhan dan proses pengumbian bawang putih berkorelasi intensitas penyinaran matahari, curah hujan, iklim, sifat dan kondisi tanah serta kualitas benih.”

Secara umum, lahan di lereng gunung Sumbing dan Sindoro di Kabupaten Temanggung-Magelang sangat sesuai untuk pengembangan bawang putih.

Sebelumnya, tim delegasi juga telah mengunjungi Kawasan bawang putih di Bandung, dan Malang. Prof Kong mengatakan, dari kunjungan di tiga kabupaten, untuk upaya swasembada harus diikuti perbaikan varietas dan teknologi budidaya.

"Ini dua faktor kunci sukses bawang putih direplikasi secara luas di Indonesia" pungkasnya. (adv/jpnn)


Ditargetkan bawang putih produk lokal mampu bersaing dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tanpa impor.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News