Prof Nasih Sampaikan Kabar Terbaru soal Spesimen Virus dari Bangkalan, Mutasi Baru atau Bukan?

Prof Nasih Sampaikan Kabar Terbaru soal Spesimen Virus dari Bangkalan, Mutasi Baru atau Bukan?
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Ada dugaan melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan akibat dugaan virus varian baru. Untuk memastikan hal itu Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) mulai meneliti spesimen dari daerah tersebut. 

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih menyebut saat ini sudah menerima sebanyak 40 spesimen dari warga Bangkalan yang terpapar virus corona. 

"Sudah diterima dua hari lalu. Sekarang sedang dikerjakan ITD dengan whole genome sequencing," ujar dia, Rabu (9/6).

Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang IDI (internasionalisasi, digitalisasi, dan informasi) Unair dr Muhammad Miftahussurur menjelaskan spesimen yang sudah dikumpulkan akan diolah dahulu sebelum dianalisis. 

Setelah dianalisis baru ditemukan rangkaian strainnya karena whole genome sequencing itu butuh waktu. 

"Semua membutuhkan waktu, mesin running sampai 24 jam. Lalu butuh waktu empat harian untuk keluar rangkaian strainnya," jelas dia.

Hasil whole genome sequencing, sambung Nasih, diperkirakan baru bisa diumumkan antara Sabtu atau Minggu.

Hasilnya nanti akan mengungkap apakah virus yang menyerang Bangkalan hingga menyebabkan tenaga kesehatannya meninggal merupakan mutasi virus baru atau bukan. 

"Yang di Bangkalan ini masih dalam proses kami periksa dengan sampel yang kami punya," jelas Nasih. (mcr12/jpnn)

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih menyebut spesimen virus dari Bangkalan Masih diteliti


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News