Profesor Nizam: 46 Juta Pekerjaan Baru Lahir, Perguruan Tinggi Harus Siap-siap
Ojat juga menegaskan komitmen UT untuk menyediakan SDM mumpuni dalam bidang sains dan teknologi (saintek) dalam menyongsong revolusi industri 4.0.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka (FST UT), Dr Subekti Nurmawati menambahkan pesatnya perkembangan teknologi bagaikan dua sisi mata uang dalam kehidupan manusia. Dapat menjadi kemaslahatan kalau diterapkan secara baik. Bisa membawa keburukan jika disalahgunakan.
"Teknologi memiliki dua sisi, yang pertama adalah bisa membantu menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan termasuk juga dalam menangani pandemi Covid-19. Jika tidak digunakan secara bijak, teknologi akan menyebabkan musibah bagi manusia," tutur Subekti di kesempatan yang sama.
Penguasaan teknologi di masa saat ini juga sangat penting bagi semua negara dan menjadi sebuah keniscayaan. Hal ini untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 dalam dunia pendidikan.
Dijelaskannya perubahan Iptek yang sangat cepat menuntut untuk lebih mempersiapkan secara matang dalam menghadapi perubahan dunia yang serba cepat ini sebagai antisipasi dari gejolak disrupsi akibat revolusi industri 4.0, yang menyebabkan ketidakpastian yang kompleks dan ambigu.
"Seminar ini sebagai salah upaya memperkuat pengembangan sains dan teknologi," ujarnya
Apalagi, tambah Subekti, pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk sains dan teknologi. Era Society 5.0 adalah sebuah konsep di mana teknologi mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan kebutuhan saat ini.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan perguruan tinggi harus bisa menyediakan lulusan yang mumpuni di bidang saintek. Mereka juga harus mampu beradaptasi dan menghadapi perkembangan zaman yang pesat.
Plt Dirjen Diktiristek Profesor Nizam mengungkapkan akan lahir 27 juta sampai 46 juta pekerjaan baru lahir terutama berkaitan dengan sains teknologi (saintek)
- Banyak Guru Terjerat Pinjol, Kemendikbudristek Optimalkan Formasi PPPK 2024
- 9 Siswa Tewas, Kemendikbudristek Diminta Moratorium dan Mengubah Konsep Study Tour
- 150 Satuan Pendidikan Vokasi Ikut Business Matching, 29 Perusahaan Buka Peluang
- Baru 26 Pemda Cairkan TPG, Dirjen Nunuk Turun Tangan, Instruksinya Tegas
- Kemendikbudristek & Markoding Luncurkan Program Perempuan Inovasi 2024, Ada Dian Sastro
- Seleksi PPPK 2024 Hanya untuk P1? Dirjen Nunuk Beri Informasi