Profesor Tikki Minta Pemerintah Rasional Saat New Normal

Profesor Tikki Minta Pemerintah Rasional Saat New Normal
Aktivitas pulang kerja di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah harus menyiapkan dan menerapkan kebijakan kesehatan yang rasional pada era new normal.

"Pemerintah harus menerapkan kebijakan kesehatan yang rasional pada era normal baru. Pemerintahan juga harus berjalan secara efektif, tetapi kebijakan harus didasarkan pada bukti ilmiah dan ilmu pengetahuan, dan perlu dievaluasi implementasinya," ujar pakar kebijakan publik dari National University of Singapore (NUS) Prof Tikki Pangestu, Senin (8/6).

Profesor tamu di Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS itu menjelaskan setiap negara harus menentukan strategi masing-masing dalam menerapkan skenario normal baru.

Pemerintah perlu membuat keputusan berdasarkan konteks, kapasitas yang tersedia, dan situasi yang dialami.

Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) bekerja sama dengan SwissCham Indonesia dan NordCham Indonesia, Tikki menjelaskan pemerintah juga harus mempertimbangkan faktor lain dalam membuat kebijakan normal baru.

"Misalnya, sistem kesehatan harus diperkuat agar menjamin rumah sakit tidak kewalahan dalam menangani pasien. Pemerintah juga harus tetap responsif, bukan hanya terhadap pandemi COVID-19, tetapi juga masalah kesehatan lainnya," jelas dia.

Ia menilai, semua pihak harus bekerja sama, mulai dari pemerintah, masyarakat, perusahaan, dan organisasi internasional untuk mengimplementasikan secara rasional kebijakan kesehatan masyarakat.

Sementara Ketua Asosiasi Ekonomi Kesehatan Indonesia (InaHEA) Prof Hasbullah Thabrany mengatakan kunci sukses dalam menghadapi COVID-19 adalah disiplin.

Sistem kesehatan harus diperkuat agar menjamin rumah sakit tidak kewalahan dalam menangani pasien saat New Normal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News