Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua

Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
Paulus waterpauw. foto: SC Paulus waterpauw

Masa kecil dihabiskan di tangsi polisi mengikuti penugasan ayahnya. 

Jika Tuhan sudah menetapkan langkah seseorang maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Itulah yang dialami Paulus Waterpauw. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa suatu saat dia menjadi orang besar di negeri besar ini.

Pada 21 Oktober 2021 atau empat hari sebelum HUT-58 tepatnya 25 Oktober 2021, Komjen Paulus Waterpauw ditunjuk lagi oleh Presiden Joko Widodo menjadi pejabat eselon 1A di Kementerian Dalam Negeri.

Berdasarkan Keppres No 147/TPA tahun 2021 Komjen Paulus Waterpauw menduduki jabatan eselon 1A di Kemendagri tepatnya Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Pelantikan berlangsung di Kantor BNPP Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pelantikan Ini menjadi kado ulang yang terindah sekaligus masa akhir pengabdian yang manis di Kepolisian RI.

Perjalanan berlibur dengan kapal ke Sorong saat Paulus berusia 7 tahun menjadi titik awal kehidupannya yang baru di luar tanah kelahirannya.

Paulus kecil bersama Om Johanes Sapaeluwakan dan Tante Faulina Berta Wattimena berlayar menuju Surabaya, kota tempatnya belajar dan belajar dan akhirnya mengantarnya menjadi seorang perwira polisi.

Masa kecil Paulus mulai dari SD sampai menjadi perwira muda di kepolisian dihabiskan di Surabaya. Paulus tamat SD YPK Surabaya Timur, lanjut ke SMP Negeri Surabaya, lanjut lagi ke SMA Negeri Surabaya kemudian menjadi taruna Akmil.

Paulus sangat menyukai olahraga voli. Tidak heran jika saat masih di SMP Negeri Surabaya terpilih menjadi pemain voli yunior dan selanjutnya menjadi pemain voli nasional, pernah mewakili Indonesia ke turnamen voli tingkat ASEAN.

Paulus muda juga aktif kegiatan pemuda di Gereja. Dari dua hobinya itulah dia memiliki pergaulan lebih luas, sehingga teman-temannya tidak hanya berasal dari sekitar rumah dan sekolah tetapi juga dari luar. 

Paling senang menyanyikan lagu Air Susu Mama yang menggambarkan betapa cintanya Paulus kepada Mama tercinta yang meninggalkannya saat menjadi taruna tingkat II di Akmil.

Nasehat Mama di masa kecil tetap digenggam erat bahwa laki-laki harus kuat karena menjadi tulang punggung keluarga dan pelindung bagi adik-adik.

Pencapaian karir saat ini membuktikan bahwa orang Papua bisa menjadi orang penting dan besar di negeri ini, sehingga apa yang dicapainya menjadi menjadi pembuka jalan bagi yuniornya.

‘’Saya berharap ada adek-adek yang akan sampai ke pangkat yang saya capai saat ini bahkan bisa lebih lagi. Pencapaian ini membuktikan bahwa kita Orang Papua mampu dan bisa, jalan sudah ada silahkan adek-adek menempuhnya,’’ ucapan Paulus yang juga merupakan doa. 

Ayah tercinta dari Ruth Emmanuella Waterpauw, Denzel Piereto Waterpauw dan Raisa Serafina Waterpauw, kebanggan kita semua, diberkati selalu dalam kehidupan, diberikan kesehatan dan umur panjang untuk menjadi saluran berkat dari Tuhan kepada sesama. (mcr30/jpnn) 

Paulus Waterpauw menjadi anak Papua pertama yang menyandang jenderal polisi bintang tiga di institusi Kepolisian dan memiliki karir cemerlang.


Redaktur : Natalia
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News