Program CSA Asa di Tengah Ancaman Perubahan Iklim

Bahkah, Pemkab Cirebon telah berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi pangan berkelanjutan. Apalagi jumlah penduduk Cirebon terus meningkat.
”Saya mengapresiasi kegiatan panen program CSA SIMURP ini, karena mampu meningkatkan produksi dan produktivitas padi,” katanya.
Namun demikian, Imron berharap karena banyak petani yang tidak paham dengan ilmu pertanian dan hanya menjalankan kebiasaan pendahulunya dan sulit berubah, Imron meminta peran penyuluh untuk mengubah perilaku petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan menambahkan program CSA SIMURP di Cirebon berlokasi di tujuh kecamatan dengan luasan 72 hektare (ha).
Dari total luasan tersebut yang berada di Kecamatan Pabedilan hampir 50 ha.
”Teknologi CSA SIMURP ini menjadi jawaban kegalauan terhadap persoalan iklim El Nino tahun 2023,” katanya. (rhs/jpnn)
Menyikapi perubahan iklim diperlukan penerapan pertanian ramah lingkungan, salah satunya dengan pertanian cerdas iklim atau CSA.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- Buku 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?, Mengulas Tantangan Pembiayaan Energi
- Hari Bumi, Siswa SIS SJ Diajak Ikut Atasi Perubahan Iklim Sejak Dini
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- Datangi Pramono, Amnesty International Desak Soal Perubahan Iklim hingga Penanganan Banjir