Program Gubernur Mengajar, Ganjar Rangkul Sekolah Cegah Radikalisme dan Bullying
jpnn.com, WONOGIRI - Program Gubernur Mengajar kembali dijalankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kali ini, Ganjar mengajar siswa-siswi di SMK Negeri 2 Wonogiri dengan tema 'Peningkatan Karakter dalam rangka Penanggulangan Bullying, Intoleransi dan Radikalisme' pada Kamis (26/1).
Di hadapan ratusan murid SMK Negeri 2 Wonogiri, Ganjar menekankan peran institusi pendidikan dalam pencegahan penyebaran paham-paham radikalisme yang rawan disusupi terhadap anak-anak usia sekolah.
"Kegiatan Gubernur Mengajar kami hidupkan karena pandemi yang sudah mulai berkurang, antusias anak-anak juga sangat tinggi. Tadi pertanyaannya menarik, bagaimana mencegah radikalisme, bagaimana agar kita tidak tertular, bagaimana membentengi diri," ujar Ganjar.
Mantan anggota DPR ini menjelaskan, tindakan pencegahan penyebaran paham radikalisme di bangku sekolah bisa dilakukan, baik dengan cara memberikan murid materi pembelajaran secara langsung, maupun dengan praktik tentang toleransi.
Pemprov Jawa Tengah telah meneken kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait pencegahan penyebaran paham radikalisme.
Selain itu, Ganjar juga membuka Pusat Pelayanan Cegah Terorisme yang bisa diakses secara terbuka oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah jika menemukan potensi paham-paham radikalisme.
"Saya haqqul yaqin, ini (pencegahan penyebaran radikalisme) proses dari pembelajaran yang membuat karakter mereka lebih baik," ungkap mantan anggota DPR RI itu.
Kali ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajar siswa-siswi di SMK Negeri 2 Wonogiri.
- Bicara di Persidangan, Ganjar Ungkap Alasan Mengajukan PHPU ke MK
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Anies: Hasil Suara Pilpres Tak Mencerminkan Kualitas Demokrasi
- Tim Ganjar-Mahfud Bawa 15 Kontainer Bukti Gugatan PHPU ke MK
- Ganjar Pilih Menjadi Penyeimbang, Tidak Mau Jadi Menteri Pemerintah Mendatang
- Tim Pembela Prabowo Anggap Permohonan PHPU Kubu Anies dan Ganjar Tak Ada yang Istimewa