Program Ini Berupaya Menjembatani Pendatang yang Kesulitan Mencari Kerja di Australia
Para pendatang yang kini menetap di Australia biasanya mengalami sejumlah hambatan dalam mencari pekerjaan, seperti yang dialami oleh Myint Shwe Meh, pengungsi asal Myanmar.
Meh kini tinggal di Bendigo, kota pedalaman di negara bagian Victoria, sejak sekitar 10 tahun lalu setelah sebelumnya menetap di Melbourne.
Pria berusia 36 tahun itu bekerja di salah satu komunitas namun mengaku ingin mencari pekerjaan lain yang berbeda.
Tapi Meh mengalami hambatan yang harus dia atasi untuk mencari pekerjaan baru. Kemampuan berbahasa Inggrisnya terbatas karena ia baru mempelajarinya setelah berada di Australia.
"Saya sulit menemukan pekerjaan karena Bahasa Inggris saya tidak terlalu bagus," ucapnya.
Namun, hal ini berubah setelah Meh ikut dalam dalam kegiatan GROW Bendigo, sebuah program yang membantu mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi para pendatang saat mencari pekerjaan.
"Ini adalah singkatan dari Growing Regional Opportunities for Work," kata manajer program Petra McLoughlin kepada ABC News.
GROW dilaksanakan sejak tahun 2019 oleh Be.Bendigo, semacam kamar dagang di kota itu.
Para pendatang yang kini menetap di Australia biasanya mengalami sejumlah hambatan dalam mencari pekerjaan, seperti yang dialami oleh Myint Shwe Meh, pengungsi asal Myanmar
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali