Program Ini Berupaya Menjembatani Pendatang yang Kesulitan Mencari Kerja di Australia

Program Ini Berupaya Menjembatani Pendatang yang Kesulitan Mencari Kerja di Australia
Myint Shwe Meh (tengah) bersama Sylvia Phan dan Sylvia Moo dari Loddon Campaspe Multicultural Services, Bendigo, Australia. (ABC Central Victoria: Emma D'Agostino)

Para pendatang yang kini menetap di Australia biasanya mengalami sejumlah hambatan dalam mencari pekerjaan, seperti yang dialami oleh Myint Shwe Meh, pengungsi asal Myanmar.

Meh kini tinggal di Bendigo, kota pedalaman di negara bagian Victoria, sejak sekitar 10 tahun lalu setelah sebelumnya menetap di Melbourne.

Pria berusia 36 tahun itu bekerja di salah satu komunitas namun mengaku ingin mencari pekerjaan lain yang berbeda.

Tapi Meh mengalami hambatan yang harus dia atasi untuk mencari pekerjaan baru. Kemampuan berbahasa Inggrisnya terbatas karena ia baru mempelajarinya setelah berada di Australia.

"Saya sulit menemukan pekerjaan karena Bahasa Inggris saya tidak terlalu bagus," ucapnya.

Namun, hal ini berubah setelah Meh ikut dalam dalam kegiatan GROW Bendigo, sebuah program yang membantu mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi para pendatang saat mencari pekerjaan.

"Ini adalah singkatan dari Growing Regional Opportunities for Work," kata manajer program Petra McLoughlin kepada ABC News.

GROW dilaksanakan sejak tahun 2019 oleh Be.Bendigo, semacam kamar dagang di kota itu.

Para pendatang yang kini menetap di Australia biasanya mengalami sejumlah hambatan dalam mencari pekerjaan, seperti yang dialami oleh Myint Shwe Meh, pengungsi asal Myanmar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News