Program Kartu Prakerja Harus Mampu Mencetak Tenaga Kerja yang Kompetitif

"Dari evaluasi yang saya lakukan, Kartu Prakerja adalah sedikit program yang sudah direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Pemerintah tinggal melanjutkan dan meningkatkan yang sudah baik tersebut," ujarnya.
Piter mengungkapkan Kartu Prakerja hendaknya tidak dibatasi dengan kemampuan (skill) tertentu.
Dia menyarankan agar Kartu Prakerja meningkatkan skill peserta di setiap jenis pelatihan yang dipilih.
"Program Kartu Prakerja ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja baik yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja di semua sektor semua bidang. Jadi tidak dibatasi. Semua skill perlu diperkuat. Para peserta Kartu Prakerja bebas memilih skill yg menurut mereka dibutuhkan” ujar Piter.
Piter menerangkan tidak ada kaitan antara skill yang harus dimiliki pekerja dan kondisi ekonomi global.
Artinya peserta program Kartu Pekerja sebaiknya memilih jenis pelatihan sesuai kebutuhan dan keinginan.
"Tidak juga ada hubungannya dengan kondisi ekonomi dan imbas global. Seorang pekerja bisa memilih skill komputer, pekerja lainnya memilih skill pertanian,” pungkas Piter.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Program Kartu Prakerja berlanjut dengan pelaksanaan skema normal yang diatur sehingga mampu mencetap tenaga kerja yang kompetitif.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai