Program Transmigrasi Masih Sangat Dibutuhkan Masyarakat

Program Transmigrasi Masih Sangat Dibutuhkan Masyarakat
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Danton Ginting Munthe membuka Rapat Koordinasi Nasional Transmigrasi 2023 dan Pembekalan Mahasiswa KKN-PPM UGM di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Selasa (16/5). Foto: Dokumentasi Kemendes PDTT

jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar membuka Rakornas Transmigrasi dan Pembekalan Mahasiswa KKN-PPM di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, DIY, Selasa (16/5).

Abdul Halim mengatakan mengatakan Rakornas Transmigrasi ini sangat penting, karena bersentuhan langsung dengam penyusunan RPJMN dan RPJP.

"Rakornas ini akan sangat memberi warna Program Transmigrasi pada lima tahun hingga 20 tahun akan datang," kata Gus Halim -panggilan Gus Halim- dalam pembukaan Rakornas yang dihadiri Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar.

Dia mengatakan program transmigrasi makin diminati masyarakat. Ini dibuktikan dengan daftar tunggu peserta transmigrasi saat ini sudah mencapai lebih dari lima ribu Kepala Keluarga (KK).

Mendes Gus Halim berharap peserta Rakornas serius untuk merumuskan kebijakan agar masa depan transmigrasi makin cerah.

Dia memaparkan sejumlah hal yang bakal dititipkan kepada Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar.

Pertama, hingga saat ini daftar tunggu yang ingin transmigrasi, khususnya dari Jawa dan Bali sudah mencapai lebih 5 ribu KK.

"Ini menandakan program transmigrasi masih sangat dibutuhkan masyarakat. Meski begitu kita harus menyiapkan program yang sebagus mungkin agar transmigrasi bukan hanya sekedar memindahkan penduduk," kata Gus Halim.

Hingga saat ini daftar tunggu yang ingin transmigrasi, khususnya dari Jawa dan Bali sudah mencapai lebih lima ribu KK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News