Program Vaksinasi di Australia Berjalan Tersendat, Ancaman Serius Bagi Warganya

Kemudian Eropa memblokir pengiriman tiga juta dosis karena adanya permintaan vaksin bagi negara-negara Uni Eropa sendiri.
"Aliran vaksin ke jaringan distribusi tidak terjadi. Jadi hal yang diperkirakan menjadi halangan, betul-betul terjadi," kata Stephen Duckett dari Grattan Institute.
Menkes Greg kepada ABC mengatakan Pemerintah Australia mendapat jumlah vaksin maksimum di masa-masa awal.
"Ini persaingan paling sengit di dunia internasional untuk mendapatkan vaksin. Namun kita masih bisa memproduksi sendiri dan mendapatkan kiriman internasional," katanya.
Melakukan vaksinasi
Dalam rencana pemerintah, para dokter umum di berbagai klinik di seluruh negara akan memainkan peran utama dalam melakukan vaksinasi.
Namun bagi para dokter umum tersebut datangnya pasokan vaksin tidak menentu.
Tempat praktek dokter Nathan Pinskier di Melbourne disibukkan dengan telepon dari warga yang hendak divaksinasi, namun ia frustrasi karena tidak ada sistem yang bisa digunakan untuk melacak perjalanan vaksin ketika dia meminta jatahnya.
"Kita cuma bisa menunggu dan menunggu, mungkin akan datang hari Rabu, pas hari Kamis belum datang juga, dan di hari Jumat, apakah kita kemudian harus menelepon seseorang?"
Inilah temuan penyelidikan program Four Corners dari ABC: vaksinasi di Australia berjalan lambat dan berpotensi merusak kepercayaan dari warganya sendiri
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya