Program Vaksinasi di Australia Berjalan Tersendat, Ancaman Serius Bagi Warganya

"Apa yang kami lakukan adalah melihat mana yang paling aman, mana yang efektif dan mana yang tersedia," kata Greg.
Perusahaan pembuat vaksin Pfizer menghubungi pemerintah Australia bulan Juni, namun baru di bulan November Pemerintah Australia mengumumkan sudah mencapai persetujuan bagi pembelian 10 juta dosis.
Perjanjian untuk membeli 40 juta dosis vaksin Novavax yang belum disetujui secara kesehatan sudah dilakukan, meski vaksin ini baru akan tiba di akhir tahun mendatang.
Menkes Greg membantah jika membeli vaksin Pfizer lebih cepat akan membuat program vaksinasi berjalan lebih cepat dan mengatakan Pemerintah bertindak sesuai petunjuk kesehatan.
"Dunia belum mengenal teknologi mRNA, jadi penting sekali memastikan keamanannya, tidak ada komplikasi yang tidak diketahui, tidak ada dampak yang berlebihan, dan ada kapasitas untuk produksi."
Mendapatkan vaksin
Vaksin pertama Pfizer dan AstraZeneca tiba bulan Februari setelah PM Australia, Scott Morrison menetapkan target ambisius: seluruh penduduk dewasa Australia akan mendapatkan vaksin di akhir Oktober 2021.
Namun kemudian muncul halangan.
Dengan usaha produksi di Melbourne bagi AstraZeneca masih harus ditingkatkan, Australia harus mengandalkan dosis dari Eropa.
Inilah temuan penyelidikan program Four Corners dari ABC: vaksinasi di Australia berjalan lambat dan berpotensi merusak kepercayaan dari warganya sendiri
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya