Promosi SKM tak sesuai Program GERMAS Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengimbau industri produk pangan di Tanah Air untuk tetap selaras dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
Imbauan disampaikan Kemenkes menyusul banyaknya produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat tidak sesuai dengan standar kesehatan bagi konsumen.
Kemenkes juga berharap kegiatan promosi produk makanan dan minuman bisa diselaraskan dengan program GERMAS.
Sebagai contoh yang kini disoroti adalah bredarnya promo iklan produk makanan minuman termasuk iklan susu kental manis (SKM) yang dinilai berlebihan.
Iklan yang menunjukkan visual anak sedang minum susu kental manis dianggap bisa menyesatkan karena mendorong anak-anak mengkonsumsi produk tersebut sebagai minuman bergizi.
Padahal, kandungan gula yang tinggi dalam produk SKM tidak cocok untuk anak-anak apalagi usia balita.
"SKM gulanya tinggi sekali dan tidak cocok diberikan kepada anak-anak karena mengakibatkan nafsu makan menjadi berkurang.”
“Sebaiknya menggunakan susu bubuk cream karena susu bubuk ada takaran penyajiannya," ujar Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan, Doddy Izwardy.
Kementerian Kesehatan mengimbau industri produk pangan di Tanah Air untuk tetap selaras dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
- Lestari Moerdijat: Gerakan Pencegahan Malaria Harus Terus Dilakukan Secara Masif
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo