Propam Dalami Pengakuan Aipda HR Soal Diminta Bayar Rp 200 Ribu Saat Urus SIM

jpnn.com, LUWU - Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Komang Suartana mengatakan anggota Propam tengah mendalami pengakuan dari Aipda HR, polisi yang mencoret dinding Polres Luwu.
Aipda HR sempat mengaku diminta membayar Rp 200 ribu untuk mengurus SIM di tempatnya bekerja itu.
Hal tersebut pula yang menjadi pemicu Aipda HR mencoret sarang pungutan liar (pungli) di dinding Polres Luwu.
“Itu kan menurut HR (soal diminta bayar Rp 200 ribu), masih dicek kebenarannya oleh Propam,” kata Komang kepada JPNN, Selasa (18/10).
Sementara untuk posisi Aipda HR kini sudah dibawa ke rumah sakit jiwa yang ada di Makassar.
Menurut Komang, dari hasil pemeriksaan awal Aipda HR mengidap gangguan jiwa sejak setahun lalu.
“Sekarang di rumah sakit jiwa untuk diobservasi dan perawatan. Sudah dari 2021 mengalami gangguan kejiwaan,” kata Komang.
Kasus coretan sarang pungli di Polres Luwu itu sempat viral di media sosial.
Propam saat ini tengah mendalami pengakuan dari Aipda HR soal diminta bayar Rp 200 ribu ketika mengurus SIM.
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol
- Kapolsek di Anambas Diduga Terima Setoran Kasus Pencurian, Propam Turun Tangan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Propam Periksa 6 Polisi Terkait Kematian Bripka S di Depan THM Dumai
- Kasus Pelecehan oleh Eks Rektor UP Tak Ada Kejelasan, Korban Lapor ke Propam
- Propam Periksa Kanit PPA Polrestabes Makassar, Kasusnya Bikin Malu