Properti Lesu, Proyeksi Penjualan Semen Meleset

’’Permintaan semen menjadi salah satu indikator sahih keadaan ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi cukup bagus karena ditopang agrikultur dan infrastruktur,’’ jelasnya.
Pada Oktober lalu, penjualan semen domestik menurun 7,9 persen jika dibandingkan dengan September.
Agung menyatakan, penurunan penjualan tersebut disebabkan sektor properti dan daya beli masyarakat yang belum terlalu membaik.
’’Sekitar 80 persen penjualan semen masih ditopang retail,’’ katanya.
Proyek infrastruktur yang digarap pemerintah ternyata belum melejitkan permintaan semen.
Buktinya, kontribusi penjualan semen dari segmen infrastruktur hanya 12–15 persen dari total konsumsi semen domestik.
Karena proyek-proyek pemerintah tahun ini hampir selesai, Agung memprediksi penjualan semen domestik turun cukup tajam pada Desember.
Selama Januari–Oktober, Semen Indonesia mampu menikmati pertumbuhan penjualan semen 1,3 persen.
SURABAYA – Penjualan semen domestik diproyeksikan bertumbuh empat persen pada tahun ini. Namun, proyeksi itu kemungkinan besar tidak akan tercapai.
- Pemerintah Ajak Gates Foundation untuk Kerja Sama dengan Danantara
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya