Prosesi Jumenengan di Tengah Konflik Panjang Keraton Kasunanan Solo

Dikawal Ketat 400 Petugas Keamanan

Prosesi Jumenengan di Tengah Konflik Panjang Keraton Kasunanan Solo
Pakubuwono XIII Hanggabehi saat menyaksikan tari Bedaya Ketawang dalam jumenengan di Keraton Kasunanan Solo, Jumat (15/6). Foto: Arief/Radar Solo/JPNN
Menurut informasi yang dihimpun Radar Solo (JPNN Group), Sinuhun Hangabehi memiliki tiga istri. Bersama istri pertamanya, KRAy Endang Kusumaningdyah, PB XIII Hangabehi dikaruniai tiga anak yang semua putri. Mereka adalah GKR Timur, GRAy Devi Leliana Dewi, serta Gray Dewi Ratih.

Dari istri keduanya, Winarti, PB XIII Hangabehi dikaruniai tiga anak lagi. Yakni, almarhumah GRAy Sugih, GPH Mangkubumi, serta GRAy Putri. Terakhir, dengan BRAy Asih Winarni yang sekarang diangkat menjadi permaisuri dengan nama Kanjeng Ratu Paku Buwono XIII, Hangabehi dikaruniai seorang putra bernama GRM Suryo Mustiko.

Sementara itu, ditemui seusai prosesi jumenengan, KGPHPA Tedjowulan menyatakan bersyukur karena acara sakral tersebut berjalan lancar. Disinggung langkah selanjutnya yang ditempuh dwitunggal, yakni Hanggabehi dan dirinya, Tedjowulan menyatakan tidak perlu terburu-buru. "Pelan-pelan saja. Tidak usah grusa-grusu. Nanti pasti ada rembukan (musyawarah) dengan sentana dan kerabat lain yang dipimpin Sinuhun," jelasnya.

Dia memastikan, pasca jumenengan, dwitunggal dan para sentana dalem akan lebih berfokus memperbaiki kondisi fisik keraton yang rusak. Bagian mana saja yang harus secepatnya diperbaiki akan disampaikan kepada Sinuhun Hangabehi.

Meski diwarnai kericuhan, prosesi jumenengan di Keraton Kasunanan Solo, Jumat (15/6) lalu secara umum berlangsung lancar. Pakubuwono XIII mengangkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News