Protes Omicron

Oleh: Dahlan Iskan

Protes Omicron
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SAYA diprotes beberapa teman: Disway edisi kemarin dianggap meremehkan Omicron.

Nicky, salah satu responden survei itu, kemarin, ternyata positif Covid-19 –entah varian apa. Dia tidak merasa apa-apa. Dia harus tes karena teman sekantornyi positif. Maka dia pun tes: positif.

Sampai tadi malam Nicky tidak merasa apa-apa. Tidak demam, tidak batuk, tidak merasakan perbedaan apa pun.

Baca Juga:

Dia belum pernah vaksin –karena pegang komitmen sebagai relawan Vaksin Nusantara.

Pekan lalu, dari VakNus meneleponnyi: sudah boleh vaksin apa saja. Nicky pun sudah siap-siap ingin jadi relawan vaksin Merah Putih-nya Unair. Ternyata keduluan divaksin oleh Tuhan.

Saya satu mobil dengan Nicky sehari sebelumnya. Selama 6 jam –Surabaya-Tuban pulang-pergi. Bersama istri dan Kang Sahidin.

Saya terus memonitor keadaan istri: tidak apa-apa dan semoga tidak apa-apa. Waktu saya kena Covid tahun lalu, istri saya juga tetap negatif.

Istri saya sudah tiga kali vaksin. Saya sendiri sudah lima kali vaksin: oleh Tuhan, oleh dr Terawan, dua kali Sinovac, dan booster Sinovac lagi.

Baca Juga:

Kemarin, sampai di kantor Jakarta, saya dapat laporan:  tiga orang karyawan terkena Covid. Dua sudah sembuh. Tanpa masuk rumah sakit. Yang satu masih tunggu hasil tes kedua: juga tidak masuk RS.

Salah satu dari tiga orang itu pernah kena Covid Januari tahun lalu. Demikian juga istrinya yang lagi hamil 8 bulan. Lalu mertua perempuannya. Tiga-tiganya  masuk RS selama satu minggu. Sembuh.

SAYA diprotes beberapa teman: Disway edisi kemarin dianggap meremehkan Omicron. Nicky, salah satu responden survei itu, kemarin, ternyata positif Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News