Protes Pelecehan Seksual, BEM Segel Pintu Rektorat UTU Meulaboh

jpnn.com, MEULABOH - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyegel pintu masuk ruang Rektorat Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat.
Koordinator aksi, Irvan mengatakan kalangan mahasiswa terpaksa melakukan penyegelan gedung rektorat karena saat aksi unjuk rasa berlangsung tidak ada satu pun pihak yang berwenang untuk menjumpai mereka.
"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap pelecehan seksual yang terjadi di Universitas Teuku Umar," kata Irvan, Jumat.
Dalam aksinya, mahasiswa juga mendesak pihak rektorat untuk menyegerakan pembentukan satgas pelecehan seksual, agar kasus pelecehan seksual yang terjadi di perguruan tinggi negeri setempat tidak lagi terjadi.
Irvan mengatakan mahasiswa juga mendesak kepada pimpinan perguruan tinggi negeri setempat, agar memberikan hak dan jaminan kepada korban pelecehan seksual, termasuk menghentikan segala bentuk intimidasi dan intervensi terhadap korban pelecehan seksual di kalangan mahasiswi.
Para peserta unjuk rasa juga meminta Rektor Universitas Teuku Umar Meulaboh memecat oknum pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi dan memberikan sanksi kepada civitas akademika yang melakukan pelecehan verbal maupun nonverbal terhadap mahasiswa/i.
Meski sudah menyampaikan aspirasi di depan Ruang Rektorat, kata Irvan, Rektor dan Wakil Rektor tidak menemui mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Karena tidak ada tanggapan, mahasiswa peserta aksi kemudian mengambil tindakan penyegelan gedung rektorat, dan menyatakan aksi penyegelan pintu rektorat akan dibuka sampai dengan tuntutan mereka direalisasikan pihak kampus.
BEM menyegel pintu masuk ruang Rektorat Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh buntut dari pelecehan seksual yang terjadi.
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti