Protes Serikat Pekerja di Melbourne Soal Upah Minimum
"Ini bukan sistem pajak yang adil, dan juga juga tidak adil karena adanya pengurangan pajak perusahaan senilai $ 80 miliar yang diusulkan."
"Pada akhirnya, ketika penerimaan negara berkurang, maka yang harus membayar juga para pekerja biasa." kata McManus.
Sekretaris Trades Hall Council untuk negara bagian Victoria Luke Hilakari mengatakan kampanye ini merupakan gerakan terbesar yang dilakukan serikat pekerja selama 10 tahun terakhir.
"RAPBN yang diajukan tadi malam tidak ada artinya bagi pekerja biasa. Ini sama seperti Malcolm Turnbull melempar remah-remah untuk pekerja biasa Australia." kata Hilakari.
"Remah remah sudah tidak cukup lagi, kami ingin seluruh kuenya."
"Kami ingin upah di akhir pekan dikembalikan, kami ingin bayaran setara untuk perempuan, kami ingin agar seluruh warga Australia mendapat kenaikan bayaran yang wajar."
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara