Protes Sistem Zonasi, Ratusan Anak Lulusan SMP Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD

Protes Sistem Zonasi, Ratusan Anak Lulusan SMP Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD
Anggota DPRD Kota Batam, Safari Ramadan, (pegang mikropon) saat menemui ratusan calon siswa SMA Negeri 14 Kota Batam yang berunjukrasa di depan Kantor DPRD Kota Batam, Jumat (12/7). Foto: Bobi/batampos.co.id

"Kalau saya harus masuk sekolah swasta, maka sudah pasti tidak akan mampu. Biayanya terlalu besar," katanya.

Seorang wali murid, Zumadi meminta Pemerintah Provinsi Kepri bisa memberikan solusi terbaik bagi anak-anaknya. Solusinya adalah diterima di sekolah negeri.

"Tak akan sanggap saya kalau harus menyekolahkan anak ke swasta. Penghasilan saya saja pas-pasan, bagaimana mau menyekolahkan anak ke swasta," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Safari Ramadan mengatakan, pendidikan di Kepri saat ini sangat sulit. Butuh perjuangan untuk bisa masuk sekolah negeri.

Dia meminta agar Pemko Batam dan Pemprov Kepri memberikan solusi terbaik.

BACA JUGA: Sempat Tertinggal, PSM Akhirnya Taklukkan Bhayangkara FC

"Kebijakan SMAN bukanlah menjadi wilayah kewenangan DPRD Kota atau Pemko Batam. Kewenangan kita hanya sebatas sekolah SD dan SMP. Tetapi ingat, beberapa waktu lalu pak Gubernur mengatakan akan menampung semua lulusan SMP," katanya.

Anggota DPRD komisi IV DPRD Kota Batam lainnya, Aman meminta warga untuk bersabar dan menunggu PPDB gelombang ketiga yang akan digelar selama dua hari mulai, Senin (15/7) mendatang. Di mana pada saat itu semua siswa harua ditampung.

Ratusan anak lulusan SMP dari berbagai sekolah di Batam menggelar unjuk rasa di depan DPRD Batam, Jumat (13/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News