Protokol Kesehatan Sampoerna Bisa Jadi Contoh bagi Pabrik Lain

Protokol Kesehatan Sampoerna Bisa Jadi Contoh bagi Pabrik Lain
Protokol Kesehatan Sampoerna Bisa Jadi Contoh bagi Pabrik Lain. Foto: Sampoerna

"Lalu, kita melihat semua ruang terbuka yang ada di sini menerapkan konsep physical ditancing," kata Kombes Leonardus, seraya menambahkan keberadaan sekat pembatas di dalam unit produksi.

Ia pun memberikan apresiasi terhadap upaya ini. "Saya melihat kesiapan daripada Sampoerna ini dan memberikan apresiasi, penghargaan yang setinggi-tingginya," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Danramil Blimbing Kapten Arm Hadi Supratikno. Ia mengatakan mendukung protokol kesehatan dan sanitasi ketat yang dilakukan oleh Sampoerna.

"Sangat apresasi karena semua protokol yang dilakukan di Sampoerna sangat layak untuk dijadikan contoh sebagai Industri Tangguh Semeru," kata Kapten Arm Hadi.

Sementara itu, perwakilan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Malang, Andi Tasmiko, mengaku bersyukur bahwa aktivitas produksi tetap berjalan sesuai dengan instruksi pemerintah.

Dia mengatakan, Malang merupakan salah satu dari lima wilayah yang paling banyak berkontribusi di bidang penerimaan cukai untuk negara.

"Karena industri hasil tembakau ini salah satu tulang punggung penerimaan negara. Jadi, dari cukai, untuk daerah Malang Raya ini termasuk 5 besar penerimaan negara di bidang cukai yang memang masuk di APBN untuk membiayai semua pembangunan di Indonesia,” kata Andi.

Sementara itu, Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Malang dengan menjadikan pabrik Sampoerna sebagai Industri Tangguh Semeru.

Fasilitas produksi PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di Kota Malang diresmikan sebagai salah satu pabrik percontohan dalam program Industri Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, dan Rukun) yang digagas oleh Pemerintah Kota Malang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News