Provokatif, 1.285 Akun Medsos Diblokir
Rudi menjelaskan, sudah ada ribuan aku yang di-take down. Namun ada juga yang belum. Penundaan dilakukan demi kepentingan penyelidikan. “Kami kan kerjasama dengan aparat baik Polri maupun BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,Red) kami butuh tahu, akun ini jaringannya kemana dll,” katanya.
Meski demikian, biasanya proses penundaan tidak lama. 3 hingga 4 hari kemudian pemilik akun telah berhasil ditangkap oleh polisi. “Jadi itu hanya masalah waktu saja,” kata Rudi.
Rudi menyebut, di Telegram sudah ada 280 lebih akun yang di-take down. Semenjak pemblokiran beberapa bulan lalu, Rudi menyebut Telegram sudah sangat kooperatif. Sementara di Fasebook dan Instagram sudah 300 dari 450 akun yang di-take down. Sementara Youtube, mencatatkan sekitar 250 an akun yang konfirm negatif, sekitar 70 persennya sudah selesai diproses (di-Take Down atau di suspend).(tau)
Kemenkominfo sudah memblokir 1.285 akun medsos yang mengandung konten provokatif dan mengarah pada terorisme.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia