Proyek Alat Olahraga untuk Hambalang Diduga Menyimpang
jpnn.com - JAKARTA - Deputi V Kemenpora bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Lalu Wildan, menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/9). Wildan yang diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat olahraga untuk sport center Hambalang, baru kelar menjalani pemeriksaan sekitar pukul 20.50.
Namun, tak banyak pernyataan yang disampaikan Wildan usai pemeriksaan. Ia hanya mengaku siap kooperatif demi penyelidikan dugaan korupsi di kementerian yang pernah dipimpin Andi Alifian Mallarangeng itu.
"Kita kerjasama dengan KPK terkait Hambalang ya," kata Wildan. Selebihnya, Wildan enggan memberikan komentar.
Ini merupakan perkara baru pengembangan dari kasus dugaan korupsi Hambalang. Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo mengungkapkan, dugaan korupsi pengadaan alat olahraga untuk Hambalang itu baru saja masuk tahap penyelidikan. "Kita melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam pengadaan peralatannya," kata Johan di KPK.
Ia menambahkan pemeriksaan terhadap Wildan dilakukan karena KPK menganggap yang bersangkutan mengetahui kasus dugaan korupsi itu. Tak hanya itu, Johan menambahkan, KPK juga sudah memeriksa pegawai di Kemenpora bernama Bramantory selaku Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek ini.
"Dalam penyelidikan ini kami juga sudah meminta keterangan dari Bramantory, PPK pada proyek ini," katanya.
Namun demikian Johan mengaku belum tahu sosok yang akan menjadi tersangka dalam kasus itu. Sebab, kasusnya amsih dalam tahap penyelidikan.(boy/jpnn)
JAKARTA - Deputi V Kemenpora bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Lalu Wildan, menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (4/9).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sempat Hilang, 3 Korban Banjir di Tanggamus Ditemukan Selamat
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, Arteri Dahlan Beri Tanggapan, Berita Duka
- Pakar Hukum Bilang Begini Soal Jaksa Berperan Jadi Penyidik Kasus Tipikor
- Thariq Halilintar Turut Meriahkan Pameran UMKM Amanah di Suzuya Mall Aceh
- Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, TNI Buka Suara soal Polisi Militer di Kejagung
- Kemlu Sebut Tidak Ada WNI jadi Korban Longsor di Papua Nugini